(a) Morula dan blastokista
- Baik morula dan blastokista mengacu pada tahap awal embrio. Setelah 3-4 hari telur diinseminasi, sel-sel embrio berbentuk bulat. Transisi ini dikenal sebagai morula.
- Setelah 4-5 hari, rongga terbentuk di dalam sel embrio. Tahap ini dikenal sebagai blastokista. Selanjutnya, sel-sel dalam blastokista dikenal sebagai massa sel dalam dan merupakan tahap awal dalam memunculkan kepala dan tubuh janin yang sedang berkembang.
(b) Melahirkan dan melahirkan
- Persalinan, juga dikenal sebagai persalinan dan melahirkan, adalah akhir dari kehamilan dengan melahirkan satu atau lebih bayi melalui jalan lahir. Ini juga disebut persalinan.
(c) Inseminasi dan kapasitasi
- Inseminasi adalah memasukkan sperma dengan sengaja ke dalam saluran reproduksi wanita untuk membuahi wanita untuk reproduksi seksual. Sperma dimasukkan ke dalam saluran telur melalui saluran serviks.
- Kapasitasi sperma mengacu pada perubahan fisiologis yang dialami spermatozoa agar memiliki kemampuan untuk menembus dan membuahi sel telur. Perubahan terjadi melalui membran sel sperma. Area tutup akrosom juga diubah sedemikian rupa sehingga reaksi akrosom menjadi mungkin.
(d) Trofektoderm dan ektoderm
- Ektoderm adalah salah satu dari tiga lapisan germinal utama pada embrio paling awal. Dua lapisan lainnya adalah mesoderm (lapisan tengah) dan endoderm (lapisan paling proksimal), dengan ektoderm sebagai lapisan paling luar (atau distal). Itu muncul dan berasal dari lapisan luar sel germinal. Ektoderm berdiferensiasi membentuk sistem saraf (tulang belakang, saraf tepi dan otak), email gigi dan epidermis (bagian luar integumen). Ini juga membentuk lapisan mulut, anus, lubang hidung, kelenjar keringat, rambut dan kuku.
- Trofektoderm adalah lapisan sel di tepi luar blastokista. Trofektoderm juga disebut trofoblas atau sel T.
Soal: Bedakan antara (a) Morula dan blastokista, (b) Persalinan dan kelahiran anak, (c) Inseminasi dan kapasitasi, (d) Trofoektoderm dan ektoderm.