Hermann Ebbinghaus: biografi psikolog dan filsuf Jerman ini

Hermann Ebbinghaus dikenal luas dalam dunia psikologi. Psikolog dan filsuf penting ini adalah salah satu yang pertama menggunakan metodologi ilmiah dalam studi dan analisis kemampuan kognitif yang lebih tinggi.

Ebbinghaus membuat berbagai kontribusi ke dunia psikologi, yang sangat relevan untuk menjadi pelopor dalam studi memori. Pada artikel ini kita akan melihat biografi singkat Hermann Ebbinghaus.

Biografi singkat Hermann Ebbinghaus

Hermann Ebbinghaus lahir pada 24 Januari 1850, di kota Barmen, Prusia. Putra saudagar kaya Carl Ebbinghaus dan Julie Ebbinghaus, ia dibesarkan di lingkungan yang kaya dan dalam kepercayaan Lutheran.

Apa yang terjadi selanjutnya adalah salah satu karir penelitian yang paling luar biasa dalam sejarah psikologi.

Tahun-tahun awal: pelatihan dan dinas militer

Pada tahun 1867 Hermann Ebbinghaus muda akan memulai studi universitasnya di Universitas Bonn, tertarik pada sejarah dan filologi. Namun, selama studinya minatnya berakhir dengan fokus pada filsafat.

Pada tahun 1870 ia harus meninggalkan mereka untuk sementara untuk bertugas di ketentaraan dalam Perang Prancis-Prusia, setelah itu ia akan melanjutkan studinya. Ia menerima gelar doktor dalam bidang filsafat pada tahun 1873, setelah menulis tesis berdasarkan filsafat alam bawah sadar (dari pendekatan filosofis Hartmann).

Setelah memperoleh gelar doktor, Ebbinghaus akan melakukan perjalanan ke Inggris dan Prancis, di mana ia akan terus melatih dan melakukan eksperimen yang berbeda saat bekerja sebagai tutor. Selama waktu ini dia akan mengenal karya Fechner berdasarkan psikofisika, meyakinkan dirinya sendiri bahwa adalah mungkin untuk mempelajari proses mental yang lebih tinggi dari perspektif ilmiah dan dapat diandalkan.

Dengan demikian, dia akan mulai tertarik pada apa yang ternyata menjadi salah satu kontribusi paling penting dan luar biasa dari Ebbinghaus di bidang psikologi: studinya tentang ingatan. Bahkan, ia dianggap sebagai bapak studi ilmiah tentang memori.

Pernikahan, keturunan, dan publikasi “Dalam ingatan”

Secara pribadi, pada tahun 1884 Ebbinghaus akan menikahi Adelheid Julia Amalia Görlitz. Setahun kemudian putra mereka, Julius Ebbinghaus, akan lahir, yang pada akhirnya akan menjadi seorang filsuf neo-Kantian yang penting.

Pada tahun yang sama Ebbinghaus akan menerbitkan pada tahun 1885 salah satu karyanya yang paling representatif, “Über das Gedächtnis” (“Pada memori”), di mana ia mencerminkan studinya tentang hal ini.

Penelitian tentang memori, penglihatan, dan pembelajaran

Memori bukan satu-satunya aspek yang diselidiki Ebbinghaus. Pada tahun 1890 ia mulai tertarik dan bekerja pada indera penglihatan, khususnya persepsi warna.

Bersama dengan König, ia mendirikan jurnal Zeitschrift für Psychologie und Physiologie der Sinnesorgane, yang berfokus pada persepsi sensorik dari perspektif psikologis dan fisiologis. Dalam aspek ini, studi tentang ilusi optik juga menonjol, menemukan bahwa persepsi ukuran suatu objek bervariasi sesuai dengan ukuran objek yang mengelilinginya.

Empat tahun kemudian ia akan bersaing untuk mendapatkan jurusan filsafat di Universitas Berlin, yang diberikan kepada psikolog terkenal Carl Stumpf. Setelah itu ia akan menerima posisi di Universitas Breslau, di mana ia akan kembali bekerja lagi pada eksplorasi memori dan pembelajaran.

Dia juga akan fokus pada aspek terakhir ini untuk sebagian besar, berniat untuk menyelidiki sambil menghasilkan penggunaan praktis dari penelitiannya di bidang pendidikan. Dia menciptakan tes celah, berdasarkan pembacaan kalimat di mana subjek harus mengisi celah yang ditinggalkan oleh evaluator (pertama kalimat lengkap dibaca dan kemudian sama tetapi tanpa kata atau kelompok kata tertentu).

Tes ini bertujuan untuk menilai kecerdasan dan daya ingat pada anak.

Kematian dan warisan Ebbinghaus

Pada tahun 1905, ia memutuskan untuk meninggalkan Universitas Breslau untuk pindah ke Halle, kota tempat ia akan tinggal pada tahun-tahun terakhirnya. Ebbinghaus akan meninggal di kota ini pada 26 Februari 1909, akibat pneumonia.

Sepanjang hidupnya ia membuat berbagai publikasi yang sangat menarik, dan penelitian serta metodenya masih digunakan (walaupun dimodifikasi) hingga saat ini untuk berbagai tujuan. Dia adalah salah satu psikolog pertama yang menggunakan metodologi ilmiah untuk menganalisis proses kognitif yang lebih tinggi, warisannya luas meskipun tidak memiliki murid atau telah menciptakan arus pemikiran.

Studi memori dan kontribusi ilmiah lainnya

Studi-studi ini dimulai pada tahun 1878, ketika Hermann Ebbinghaus mulai melakukan berbagai eksperimen dengan menggunakan dirinya sebagai subjek eksperimen dan menerapkan metodologi berdasarkan psikofisika. Itu umum baginya untuk menggunakan daftar kata-kata yang tidak masuk akal atau kata-kata semu, karena mereka memungkinkan kemampuan menghafal untuk diukur secara lebih objektif, karena unsur-unsur seperti makna tidak dapat digunakan untuk mendukung dan memfasilitasi ingatan.

Dia menghasilkan kata-kata secara acak dan kemudian menghafalnya dan mencoba mereproduksinya secara lisan. Tak lama setelah itu, pada tahun 1880, ia diangkat sebagai asisten profesor (agak seperti profesor) di Universitas Friedrich-Wilhelm Berlin.

Hasil eksperimen yang berbeda pada memori dan analisis selanjutnya akan membawanya untuk mengembangkan konsep-konsep yang sama pentingnya dan berpengaruh seperti kurva melupakan dan kurva belajar atau peran meninjau materi yang akan dipelajari ketika mempertahankan konten dalam memori.

Related Posts