
Desentralisasi adalah ideologi politik yang terdiri dari pengalihan tanggung jawab dan otonomi dari pemerintah pusat kepada otoritas lain.
Desentralisasi berupaya menyerahkan produksi, penugasan, dan tanggung jawab tugas kepada unit-unit lokal yang lebih akrab dengan lingkungan tempat mereka harus bekerja.
Dengan desentralisasi, pemerintah pusat menyuntikkan sumber daya ke berbagai kementerian, lembaga, lembaga, perusahaan, organisasi daerah, fungsional, atau swasta untuk bertanggung jawab atas perencanaan, pengelolaan, perolehan, dan pengalokasian sumber daya ini.
Desentralisasi ekonomi memungkinkan otonomi negara bagian atau provinsi yang berbeda dari fungsi dan investasi proyek ekonomi yang independen dari manajemen pusat, seperti, misalnya, investasi dalam pertanian berkelanjutan atau pengurangan tarif atau pajak atas produk tertentu.
Desentralisasi pendidikan penting terutama dalam hal pelestarian budaya dan bahasa etnis minoritas. Pelimpahan fungsi terkait pendidikan di wilayah yang memiliki budaya berbeda dari pusat kekuasaan membantu mengintegrasikan, mendidik, dan menghasilkan keragaman budaya yang lebih besar.
Desentralisasi identik dengan dekonsentrasi, delegasi, devolusi dan partisipasi bersama.
Desentralisasi administratif
Dalam undang-undang, desentralisasi administratif adalah bentuk hukum penyelenggaraan administrasi publik, yang memberikan otonomi organik dan teknis kepada departemen, kementerian, lembaga, atau lembaga yang tidak berada di bawah kewenangan hierarki langsung dari pemerintahan pusat.
Desentralisasi di zaman feodal
Desentralisasi kekuasaan adalah salah satu karakteristik utama yang mendefinisikan feodalisme di Eropa dari abad ke-9 hingga ke-15. Dalam pengertian ini, feodalisme mendesentralisasikan kekuasaan absolut raja di tangan para tuan feodal.
Desentralisasi kekuasaan dalam sistem feodal tidak selalu berarti perbaikan sosial. Para tuan feodal menjadikan pekerjanya sebagai budak dan budak tanpa kemungkinan kehidupan yang lebih bermartabat.
Pemerintah terdesentralisasi dan terpusat
Pemerintah yang terdesentralisasi berarti bahwa tidak ada kekuatan pusat yang membuat keputusan politik untuk bagian lain negara, seperti, misalnya, dalam pemerintahan federal Meksiko, di mana otonomi dan kedaulatan diberikan kepada berbagai negara bagian yang membentuk negara tersebut.
Di sisi lain, pemerintahan yang terpusat menunjukkan kekuasaan pusat yang memutuskan daerah lainnya. Partai-partai tidak memiliki otonomi dan semua sumber daya didistribusikan berdasarkan keputusan daerah pusat. Ini terjadi, misalnya, di sebagian besar negara Amerika Latin.